Hikmah itu...

Hai sob ,kembali berjumpa...

Dalam banyak ayat alquran sering Allah mengakhiri dengan kalimat ...supaya menjadi pelajaran bagimu... Atau supaya kamu dapat mengambil pelajaran...

Ya, sob. Banyak sekali kejadian Di dunia ini sementara kita diberikan jatah waktu yang sama, Dan dengan jatah waktu yang sama tersebut, toh ilmu manusia berbeda beda...
Mengapa bisa seperti itu, padahal waktu yang dimiliki sama...

Sob, benarkah waktu yang kita miliki sama? Mungkin secara matematis logis benar sama, tapi secara kualitas APA benar tetap sama??

Seorang Albert Einstein yang dikatakan teman teman kecilnya sebagai anak Gila ternyata menenukan teori relativitas emc kuadrat.

Lalu kemudian, Thomas Alfa Edison dengan seluruh kemampuan yang dia punya hanya bermodal tekad Dan semangat menggasak hampir 999 Kali percobaan Dan akhirnya mampu menemukan lampu Di penemuan keseribu.

Seorang sosok ibu yoyoh yusroh dengan 13 anak, 13 kelompok asuhan pengajian ternyata mampu tetap tilawah tiap hari 3 juz, Dan mendidik anaknya hingga kini meski beliau sudah dipanggil Allah, anaknya rata rata penghafal Qur'an...

Dari sini sob, kita bisa lihat bahwa sosok sosok tersebut diatas ternyata punya waktu yang berkualitas,mereka mampu memanfaatkan momentum sekecil apapun untuk diambil hikmahnya hingga setiap detik yang dimiliki akan menjadi sebuah pengalaman. Toh untuk mengetahui tidak harus megnalami kan...

Makanya bangsa yang menghargai dirinya adalah bangsa yang memahami sejarahnya... Itu salah satu hikmah sob, megnapa karena dari sejarah kita mampu belajar. Dari sejarah kita dapat menghindar dari lubang yang sama

Yang menjadi pertanyaan adalah mampukah kita menemukan hikmamh dalam setiap kejadian, baik senag, sedih, bahagiaj, sengsara, baik Dan buruk. Hanya kita yang mampu menjawabnya, APA kita bisa atau tidak melakukannya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abah

Terkadang aku lupa, rasanya punya Ayah. Tapi, tentu ada hikmah dibalik ketiadaan beliau saat aku SMP. Sekalinya perjalanan yang kuingat. Sekali dan terakhir kalinya. Aku hanya berjalan berdua bersamanya ke toko buku. Sungguh canggung, karena kami tak seakrab itu, tapi juga tak sejauh ini.  Ketika kurasa aku lupa, kuingat lagi sosoknya, mencoba mengumpulkan serak-serak ingatan ketika dulu sekali pernah diantar sekolah, atau bermain diletakkan diatas fosil kura-kura. Selebihnya, yang paling kuingat adalah kebiasaan beliau ketika makan, ada gerakan khas yang tidak orang lain punya.  Disaat aku ingat, setiap kalinya kumelihat ada akhwat lain yang bertemu dengan papanya, ada ikhwan lain yang berbicara tentang ayahnya. Ada teman yang membagi status tentang bapaknya. Lalu aku bisa bercerita tentang apa. Yang kupahami, dulu beliau adalah sosok pekerja keras untuk menghidupi kami, istri dan keenam anaknya. Beliau juga adalah sosok yang sangat ringan tangan untuk menolong orang lain, meski gajin
Read more »

Catatan Diri!

 Refleksi tiga puluh tiga... ya, kamu sudah tua Rin!  Ingat waktumu mulai menipis seiring bertambahnya waktu dan kesempatan menghirup oksigen di bumi ini. Masih banyak hal yang ingin dilakukan, tapi sudahkah usahamu sejalan dengan mimpi?  Aku tau, salah satu yang ada dibenakmu adalah bagaimana menghadapi kepastian yang belum pasti kan? sungguh sebuah misteri yang kamu yakin pasti akan datang, tapi entah kapan. Yang bisa diikhtiarkan saat ini adalah berbekal dan persiapan. Sembari mengejar cita yang kau ukir sejak dulu kau tau ada yang namanya berkeinginan. hmm... Akankah yang memberikan harapan terkalahkan oleh yang datang dengan kepastian?  pertanyaan berat dengan setidaknya ada dua konteks tafsiran... pertanyaan diatas bisa tentang jodoh, but at the same time it is also talk about death.  jika berbicara tentang jodoh, maka mungkin saja saat ini ada orang-orang yang memberi dan menaruh harap, namun tak jua datang kepastian.  Untuk hal yang seperti ini, akan menghabiskan energi begitu
Read more »

Pintu masuknya syaithon golongan jin pada manusia

Thausiyah dari radio pagi ini tentang bagaimana syaithon bisa masuk ke tubuh manusia, yaitu: 1. Jin bisa maSuk dalam aliran darah manusia dalam keadaan Saat sedang -sangat- marah, dia mampu mempermainkan tubuh manusia sebagaimana anak kecil bermain dg mainannya. Golongan Marah yang tidak terkendali, marah yang tercela. Marah terbagi 2 marah yg terpuji marah dalam rangka membela kebenaran,contohnya marahnya nabi musa pada kaumnya, marahnya nabi yunus atas ingkar kaumnya, marahnya rosul hingga merah wajahnya. Sedangkan marah yang tercela adalah marah yg bukan karena Alloh. Karenanya ketika seorang shahabat bertanya pada rosululloh untuk minta nasehat, rosul berkata la taghdob (jangan marah), pertanyaan ini diulang lagi oleh shabat Dan rosululloh mengulang2nya hingga 3 Kali. 2. Jin bisa masuk ke dalam tubuh seseorang dalam keadaan takut yg luar biasa pada selain Alloh SWT. Ketakutan yang berlebihan pada makhluk atau Hal lainnya selain kepada Alloh akan melemahkan Dan memudahkan jin ma
Read more »