Just a note

Tema tulisanku hari ini nggak jauh-jauh lah ya dari tema yang sering diperbincangkan orang-orang untuk usiaku... Ya apalagi kalo bukan tentang pernikahan.

Kamu mau nikah, rin?
Ya mau lah. Masa nggak mau...
Maksudnya, kamu mau nikah dalam waktu dekat ini?
Ya mau lah
Sama siapa?
Nah, itu dia yang belum bisa dijawab. Hehe

Anyway, this post isn't about my plan to get married, but for my (aqidah) sista' who will get married soon.

Beberapa orang kalau bisa kukatakan sekelompok orang memilih untuk (yang nampak wajar) memilih menggunakan sarana (maksiat) bernama pacaran untuk menuju ke jenjang pernikahan. Dan sebagian yang lain memilih untuk sekuat mungkin menjaga hati, tenaga dan fikirannya untuk menjadikan keinginan menikah sebagai sebuah obsesi perbaikan diri. Karena kita meyakini bahwa pernikahan itu ikatan yang berat, mitsaqon gholizon setara halnya dengan jihad di beberapa sisi.

Sebagaimana disebutkan dalam 'the holy qur'an bahwa wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan wanita yang buruk untuk lelaki yang buruk pula, dan setiap manusia itu sudah ditentukan pasangan-pasangannya dari jenisnya sendiri maka ketentuan siapa itu sudah tertetapkan. Nggak bakalan bisa berubah sendiri. Tulang rusuk kanan itu sudah ada di seseorang. Hanya bagi yang belum waktunya bertemu atau ditunda untuk bertemu ya belum ketemu aja.

Kenapa bisa ditunda? Yap, kalo ini jelas banget jawabannya. Rezeki itu sudah tetap segitu buat setiap orang, nggak lebih nggak kurang, bedanya hanya di rasanya. Kalo berkah maka berlipatganda sedangkan tanpa keberkahan serasa selalu kurang. Dan ketertundaan itu bisa jadi karena kemaksiatan yang dilakukan.

Then, back to the topic... My sista ini memilih golongan kelompok kedua. Try to keep the proccess 'clear', kami menyebutnya. Hope this gonna be a barokah to get a great future, insyaAlloh. And i wanna like that too

Udah ah gitu aja...bye

Dec, 25th 2014 morning @home

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abah

Catatan Diri!

Pintu masuknya syaithon golongan jin pada manusia