SELESAI

Setelah enam kali purnama, kembali mencoba menuliskan apa yang ada di otakku ini. Ya, memang menulis disini adalah saranaku untuk bisa menuangkan apa yang kadang terlintas atau memang benar-benar kupikirkan. 

Saat aku menulis ini, aku sudah berada kembali ke kotaku berasal, Samarinda. Kota dimana aku dilahirkan dibesarkan, kuliah hingga menjemput rezeki. Setelah kurang lebih dua tahun enam hari lamanya menjadi warga Yogyakarta untuk menyelesaikan studi, akhirnya aku kembali. 

Satu mimpi selesai, Rin. Kini waktunya memberi bukti tanggung jawab ilmu yang sudah dipelajari kepada negeri dan masyarakat sebagaimana kau citakan sebelum pergi. Ingat Rin! kamu pergi dengan uang negara, ilmu yang kau caripun atas rekomendasi negara karena bidangmu ini tak banyak peminatnya. Inilah citamu untuk bisa memberikan kontribusi. 

Tapi, ingat Rin masih banyak mimpimu yang lain, yang belum bisa kau capai sejauh ini. ada pula kewajiban yang hingga saat ini belum bisa kau lakukan. Bukan karena dirimu merasa belum pantas, tapi mungkin Allah belum rezekikan sekarang, karena Allah lebih tau kapan waktu yang tepat. 

Beragam hal bahagia kau lalui selama berada di Yogyakarta. insyaAllah semua janjimu kepada kawan sudah tertuaikan kan Rin? 

Memiliki kawan baru, saudara baru, lingkungan baru, bahkan emosi baru yang dulunya tak pernah kau rasa meski tau ada. Pengalaman dua tahun ini harus menjadi masa untuk meningkatkan kemampuan dirimu Rin. Tidak hanya di bidang intelektual, tapi juga emosional, terlebih spiritual. Tanggung jawabmu sekarang semakin besar Rin. tidak hanya di dunia, karena kau yakin ini semua akan dimintai alasannya nanti.

Aturlah kembali mimpi-mimpimu Rin. Ikhtiarkan ia, lalu serahkan hasilnya kepada yang Punya. kau yakin kan Rin, sebaik-baik rencana tapi eksekutornya tetaplah Allah, yang Maha punya Kuasa. 

Ingatlah semua memori indah sebagai kantung ukhuwah, adapun sejarah yang mengundah sedih, galau dan gundah, jangan dilupa untuk jadi pelajaran. Jikapun ada janji orang lain yang belum wujud, janganlah diingat agar pengadilan baginya cukup untuk dia dan Pemiliknya. Cukuplah Allah sebagai pemberi peringatan! Karena hidup di dunia ini perlu perjuangan, bukan hanya meletak lengan.

Samarinda,

29 November 2023 (9 hari setelah kembali menginjakkan bumi Borneo seutuhnya)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abah

Catatan Diri!

Pintu masuknya syaithon golongan jin pada manusia