Present 4 ukhtii part2

Hari ini kembali menyinggung tentang kullu nafsin dzaa iqotul mauut. Entah kenapa sob, dalam 2 hari ini aku terus menerus mendapatkan. Kabar duka, meniggalnya ayahanda dari kaka tingkat, nenek dari mbaku Di salah satu t4 pengelola zakat, anak mbaku yang lain karna lahir prematur Dan tidak bisa bertahan. Berita ini kudapat dari tadi malam hingga pagi ini. Bayangkan sob, dalam waktu kurang dari 10 jam, 3 orang telah kembali pada pemilikNya. Subhanallah wa ni'mal wakiil ni'mal maulaa wa ni'man nashir.
Sob, lalu kemudian muncul Tanya didiriku, bagaimana jika aku sesaat lagi yang akan merasakan sakitnya sakratul mauut. Yang bahkan rasululloh saw pun yang telah dijaminkan surga pada dirinya merasakan sakit yang teramat berat ketika ajalnya hingga fatimah tak berani melihat ayahandanya. Rasululloh saja bgitu sob. Lalu bagaimana denganku yang banyak salah Dan dosanya ini. Yang taubatnya saja masih belum lengkap. Yang masih sering mengulang kesalahan. Yang tahajjudnya masih belang kambingan. Yang puasa sunnahnya belum rapi, yang solat fardhunya masih kadang menunda. Astaghfirulloh robbal barooyaa, astaghfirulloh minal khottoyaa...
Pantaskah hamba berharap surgaMU sementara hamba tak sanggup membayangkan berada dalam nerakamu yang naar nya sungguh menyakitkan. Ya Alloh hamba mohon meski tak pantas, tetapkanlah hamba untuk senantiasa bisa berada dalam jalan yang benar menurutMu. Dan mampu senantiasa meluruskan niat... Amiiin.
Sob, berapapun usia kita, Mari kita siapkan mulai sekarang APA saja yang kita bisa untuk setidaknya membuat Alloh ridho pada APA yang kita buat, pada APA yang kita amalkan. Jangan sekalipun mengkhianati niatan kita, karena begitu niat tersimpang atau bercabang, maka Alloh tak kan pernah salah dalam menghisab. Karena Ia Maha Benar.
Awali pagi ini dengan niat yang benar ya sob...

@room, morning

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abah

Catatan Diri!

Pintu masuknya syaithon golongan jin pada manusia