Postingan

Ah, Wanita!

 Sedang terusik dengan kalimat yang akhir-akhir ini berseliweran di sosial media " Jika perempuan tidak disibukkan dengan ilmu,  maka dia akan disibukkan dengan perasaan dan prasangkaannya" ya, itulah uniknya wanita. Wanita punya potensi yang berbeda tentunya dengan laki-laki dalam banyak hal. Allah karuniakan wanita untuk menjadi ibu yang memiliki daya yang jauh lebih "merasa' dibandingkan laki-laki. Bahkan, keberhasilan suatu negara tolak ukurnya adalah wanita.  Dalam kacamata SDGs misalnya, kesejahteraan wanita/ibu dan angka kematian ibu menjadi salah satu patokan apakah sebuah negara telah berdaya. Tentunya faktor pengetahuan menjadi bagian erat untuk mencapai indikator-indikator tersebut.  Bahkan dalam hadist riwayat muslim yang diriwayatkan oleh abu hurairah ra. dikatakan "Kepada yang percaya Allah SWT dan hari akhir, jika kamu menyaksikan sesuatu maka bicarakan yang baik tentang hal tersebut atau diam. Bersikap baiklah pada wanita, karena dia diciptakan d...

Sederhana

S aya kurang sepaham dengan pendapat orang tua yang mengatakan “cukup saya yang hidup susah, saya tidak ingin anak saya juga mengalami hal yang sama” Hal ini biasanya terimplementasi dengan terfasilitasinya semua keinginan anak yang menyebabkan dihasilkannya generasi strawberry. Btw, generasi ini bukan hanya terjadi pada saat kita mengenal penggolongan generasi baby boomeres, milenial/Y, Z dan Alpha. Hanya saja penggunaan istilahnya baru dicetuskan saat ini. Sedangkan contoh nyatanya sudah ada sejak dahulu kala.   Menurut saya, dari sisi orang tua meskipun mampu dan berkecukupan, memberikan nilai-nilai kesederhanaan dan tidak berlebih-lebihan dalam segala sesuatu adalah hal yang wajib untuk diinternalisasi pada diri anak. Membiasakan berikhtiar untuk mendapatkan yang diinginkan sembari mengajarkan meminta pada yang Maha Punya dan tentunya tidak membiasakan memberikan semua yang diinginkan melainkan hanya yang memang diperlukan.  Mengajak anak berdiskusi dan menimbang apa yang ...

Menangis

Gambar
Menangis adalah salah satu bentuk ekspresi yang ditimbulkan oleh manusia ketika mennerima suatu emosi. Allah yang menganugerahkan kemampuan ini yang diakibatkan sebagai luaran dari bentuk sedih, marah, kecewa, bahkan bahagia (An Najm 43).  Sebagai seorang muslim bahkan kita dianjurkan untuk mengurangi tertawa dan banyak menangis sebagai ekspresi dari apa yang sudah diperbuat (karena terlalu banyaknya pelanggaran atas perintah Allah yang telah dilakukan) (At Taubat 82) salah satu ciri orang yang berimanpun juga dengan menangis. Yaitu mereka yang apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, mereka menangis seraya berdoa  “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-rang yang menjadi saksi atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad" (Al Maidah 83) Begitu pula orang-orang yang takut kepada Allah, mereka menyungkurkan wajahnya ke bumi (bersujud) seraya menangis menyesali perbuatannya (Qs. Al isra 109) Sekali-kali kita harus menangis yang ditujukan unt...

Tiga Pertanyaan Mendasar Manusia

aku siapa? aku dari mana? aku mau kemana? Aku ingat sekali, ketika pertanyaan ini muncul pertama kali di kepalaku. Ketika itu aku berada di kelas dua sekolah menengah pertama. Di masa ketika ekstrakulikuler renang menjadi sebuah hobi bahkan kebiasaan. Aku bisa latihan renang dari pagi hingga menjelang senja. Menaiki angkutan kota (angkot) atau mungkin yang orang-orang sering disini menyebutnya 'taksi'.  Entah mengapa, ketika itu aku mulai bertanya pada diri sendiri, mengapa aku tidak menjadi ikan saja yang bisa berenang bebas diperairan. Atau ketika sedang dalam konflik dengan ibu karena tak sependapat dengan apa yang beliau sampaikan, aku juga bertanya kenapa aku dilahirkan dari orang tua yang ini, dan bahkan berfikir kenapa aku tidak menjadi pensil atau penggaris kayu semeter yang ada di sekolah saja.  Pertanyaan lucu yang anehnya sering berputar-putar dikepalaku ketika itu. Beruntungnya, meskipun bukan terlahir dari keluarga yang sangat taat mempraktikkan agama dan berada a...

KESIAPAN

Setiap peristiwa yang telah terjadi dalam kehidupan kita tentu didatangkan Allah SWT untuk menjadi ujian dan hikmah atas apa yang kita tanggapi pada kejadiannya. Dari berbagai macam peristiwa, aku sampai pada perenungan bahwa tidak semua orang yang usianya banyak beriringan dengan kemampuan untuk menjadi dewasa.  Mungkin sebagaimana status kesehatan yang menurut teori H.L Bloom, terjadi dipengaruhi oleh lingkungan, perilaku, genetika dan pelayanan kesehatan maka bisa jadi status kedewasaan secara holistik juga didasarkan kepada setidaknya keempat hal diatas (pelayanan kesehatan dinegasikan dengan bagaimana ketersediaan pola asuh orang tua, interaksi dengan lingkungan dan bagaimana seorang individu disiapkan untuk menjadi dewasa).  Selain itu, status kedewasaan seseorang dalam satu kondisi bisa jadi berbeda dengan kebutuhan kedewasaan dalam hal lainnya. Misalkan saja dalam proses pembelajaran dan menerima informasi. Bisa jadi seseorang sudah cukup matang dan memahami bagaimana ...

Pusat Bumi

Menurutku waktu adalah hal yang menarik untuk direnungkan, bukan hanya karena ia tak bisa kembali namun juga keberadaanya menjadikan salah satu petunjuk kebesaran Allah SWT, bahwa setiap pergantian hari begitu berharga.  Saat ini dunia mengenal waktu dalam perhitungan yang ditetapkan oleh dunia Eropa. Dimana mereka meletakkan awalan waktu pada jam 00.00 yang terjadi sekitar pertengahan malam hari. Ini sebenarnya cukup aneh menurutku, karena bagaimana mungkin menetapkan waktu tanpa ada penanda sedikitpun yang membedakan terang dan gelap sebagai patokan. Juga ditetapkan lokasi yang menjadi patokan perhitungan waktu adalah suatu kota bernama Greenwich di London, Inggris. Penetapan waktu standar internasional dilakukan pada tahun 1884 M, sebelum terjadinya perang dunia pertama (https://kumparan.com/kumparannews/asal-usul-penetapan-standar-waktu-dunia-di-greenwich/full). But well , itulah yang selama ini kita pakai. Sementara itu, jauh sebelum penetapan waktu internasional, Allah telah ...

2024

Memasuki tahun 2024, banyak orang lain membuat daftar resolusi untuk menjadi ini dan itu. Menyusun target kehidupan. Tentu saja, akupun demikian. Ada beberapa daftar mimpi yang belum terwujud dan semoga menjadi yang diijabah oleh Allah.  Diluar itu semua, banyak hal yang harus aku syukuri pada tahun yang telah berlalu. Siapa yang sangka, mimpiku untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 bisa terwujud dan selesai di tahun kemarin dengan hasil yang alhamdulillah. Meskipun hanya gelar keduniawi-an, dan tanggung jawab besar mengikuti setelahnya, aku tetap patut bersyukur karena Allah karuniakan rezeki untuk bisa mendapatkan ilmu di masa yang sekarang ini.  Selain ilmu, pelajaran selama hijrah dua tahun kemarin di Kota Jogja juga memberikan berbagai rasa dan pengalaman. Allah rezekikan untuk bertemu orang-orang hebat yang tentu aku bisa bertemu dan berinteraksi dengan mereka. Bahkan dengan bahasa yang cukup baru juga menjadi hikmah buatku. Tak salah kiranya nasihat para orang...