2024

Memasuki tahun 2024, banyak orang lain membuat daftar resolusi untuk menjadi ini dan itu. Menyusun target kehidupan. Tentu saja, akupun demikian. Ada beberapa daftar mimpi yang belum terwujud dan semoga menjadi yang diijabah oleh Allah. 

Diluar itu semua, banyak hal yang harus aku syukuri pada tahun yang telah berlalu. Siapa yang sangka, mimpiku untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 bisa terwujud dan selesai di tahun kemarin dengan hasil yang alhamdulillah. Meskipun hanya gelar keduniawi-an, dan tanggung jawab besar mengikuti setelahnya, aku tetap patut bersyukur karena Allah karuniakan rezeki untuk bisa mendapatkan ilmu di masa yang sekarang ini. 

Selain ilmu, pelajaran selama hijrah dua tahun kemarin di Kota Jogja juga memberikan berbagai rasa dan pengalaman. Allah rezekikan untuk bertemu orang-orang hebat yang tentu aku bisa bertemu dan berinteraksi dengan mereka. Bahkan dengan bahasa yang cukup baru juga menjadi hikmah buatku. Tak salah kiranya nasihat para orang berilmu, carilah rezeki di belahan bumi yang lain, karena semakin jauh kau dari negerimu, maka akan semakin kuat rasa cinta tanah air termasuk pelajaran yang bisa kau petik. Semoga Allah rezekikan untuk kembali menimba ilmu di bumi Allah yang lain, yang lebih asing lagi ya. 

Dari sebuah lingkungan yang baru tentu akan banyak hal yang dialami, dimulai dari mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mencari kawan baru, berpetualang di medan yang baru, mencoba jatuh dan bangun mengenali orang yang baru, jalanan yang baru hingga mungkin membuat memori baru. Tidak mudah memang memasuki dunia yang buka zona nyaman, tapi dari tempaan tadi, pastinya akan melahirkan cara berfikir, bertindak dan merespon hal-hal yang dulunya mungkin belum aku pahami. 

Sekarang, aku sudah kembali ke tanah kelahiranku, mencoba untuk kembali berkontribusi sambil menapaki rezeki apa lagi yang Allah akan takdirkan kepadaku. 

Mari memulai lagi!

Samarinda, Sya'ban 1445H