Rentan

Tak bisa kita pungkiri bahwa manusia tetaplah manusia. Ia adalah makhluk yang lemah dengan segala potensi kegagalan dan kekhilafan yang sama. Sekualitas apapun dia karena semakin tinggi tingkat ketaqwaan seseorang maka semakin sangar pula jenis setan yang mengikutinya.

Bahkan ketika telah berulang kali diperingatkan bahwa misal penyakit yang ini seharusnya sudah bukan zamannya lagi untuk dirasakan bagi manusia dengan jenis seperti ini. Tentu atas perhitungan manusia lain, karena mana tahu, kondisi dzohir seseorang tak mampu dijadikan tolak ukur ketinggian posisi hatinya.

Maka benar adanya sebuah pepatah yang mengatakan, bahwa saat terbaik kita adalah ketika kita mampu berada dalam posisi prima pada saat kita sendiri, baik dalam arti sesungguhnya maupun ketika hanya kita yang memiliki InsyaAlloh kejernihan fikriah di suatu lingkungan. Bagaimana kita harus mampu tetap menjaga kelurusan aqidah dan ibadah ketika tak ada yang mampu menasehati diri sendiri kecuali kata hati.

Ya... Disaat kita sendiri, bukan disaat bersama yang lain. Karena saat sendiri itulah kematangan kita Di uji. Mampukah kita untuk menjadi orang yang mampu bertahan saat kita sendiri... Atau justru dengan mudah kita kembali menjadi sosok mengerikan tanpa arti...

wallohu'alam bisshowaf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abah

Catatan Diri!

Pintu masuknya syaithon golongan jin pada manusia